Last modified: 2016-06-20
Abstract
Perubahan fungsi lahan untuk perumahan, secara tidak langsung mengganggu keseimbangan hidrologi suatu daerah. Upaya pelestarian air tanah dapat dilakukan dengan menjaga fungsi daerah tangkapan air (catchment area). Salah satu kewajiban pengembang perumahan adalah menyediakan ruang terbuka (playground) untuk bermain dan atau beraktivitas warga. Playground RT05 RW XI Perumahan Bumi Graha Indah Jaten Karanganyar memiliki persoalan mendasar yaitu, pada musim hujan air sulit meresap karena proses urug yang tidak direncanakan dengan baik. Hal tersebut menyebabkaan kondisi playground becek dengan rumput tinggi, sehinga mengurangi fungsi sebagai tempat bermain dan atau beraktivitas warga. Pada musim kemarau tanah urug kering menyebabkan debu berhamburan dan mengganggu aktivitas warga sekitar playground. Kurangnya sumber daya air menyebabkan proses penyiraman untuk pemecahan masalah debu saat musim kemarau dirasa tidak efektif.
Penataan drainase dipadukan dengan sumur resapan termodifikasi dapat digunakan untuk menangkap air limpasan perumahan. Modifikasi daerah tangkapan air dengan cara ini menjadikan playground cepat kering setelah hujan sehingga aktivitas warga tidak terganggu saat memanfaatkan ruang terbuka yang tersedia. Air limpasan permukaan diresapkan dalam akuifer terbuka sehingga keseimbangan hidrologi senantiasa akan terjaga. Ketercukupan airtanah di area playground dapat digunakan untuk penyiram debu dan cadangan kebutuhan air bersih warga dengan cara membuat sumur dan tandon sediaan.
Kata kunci: playground, catchment area, air tanah.