Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 02 Welahan. Selain itu, pembelajaran masih konvensional sehingga banyak siswa kelas IV SD Negeri 02 Welahan yang kurang aktif dalam pembelajaran IPA. Pembelajaran juga masih berpusat pada guru(teacher centered) maka siswa menjadi bosan dan kurang tertarik terhadap pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah model Inkuiri berbantu sumber belajar lingkungan sekolah berpengaruh terhadap hasil belajar IPA IV SD Negeri 02 Welahan?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model Inkuiri berbantu sumber belajar lingkungan sekolah terhadap hasil belajar IPA kelas IV SD Negeri 02 Welahan. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimen dalam desain pre eksperimental design dengan jenis one group pretest-posttest design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa SD Negeri 02 Welahan tahun pelajaran 2015/2016. Sampel yang diambil adalah 30 siswa kelas IV dengan menggunakan teknik probability sampling jenis sampling jenuh. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan tes. Hasil analisis data penelitian sebelum diberikan perlakuan menggunakan model Inkuiri berbantu sumber belajar lingkungan sekolah rata-rata nilai pretestsebesar 59,166sedangkan rata-rata nilai posttest setelah diberikan perlakuan sebesar 77,666. Hasil penilaian aspek sikap dan keterampilan siswa kelas IV pada mata pelajaran IPA juga mengalami peningkatan pada setiap pertemuan. Hasil analisis menggunakan uji t diperoleh nilai t_hitung (6,236) > t_tabel (2,045) maka Ha diterima, artinya ada perbedaan rata-rata hasil nilai pretest dan posttest. Dan uji ketuntasan klasikal 83% siswa mencapai KKM maka dapat disimpulkan bahwa model Inkuiri berbantu sumber bejar lingungan sekolah berpengaruh terhadap hasil belajar IPA kelas IV SD Negeri 02 Welahan Jepara tahun ajaran 2015/2016.