Seminar Universitas PGRI Semarang, SENS

Font Size: 
STUDI SIFAT MEKANIK KOMPOSIT HIBRID EPOKSI /SERBUK KULIT TELUR AYAM BURAS/SERAT GELAS
Heribertus Sukarja

Last modified: 2015-11-12

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serbuk kulit telur ayam buras terhadap kekuatan bending, modulus elastisitas bending komposit hibrid epkosi/serbuk kulit telur ayam buras /serat gelas.

Penelitian ini menggunakan epoksi sebagai matrik, SKTAB dan serat gelas jenis woven roving sebagai penguat dan hardener. Metode handy lay-up digunakan untuk persiapan sampel  epoksi dicampur serbuk kulit ayam buras  0, 1, 2, 3, 4 dan 5% fraksi berat diaduk dengan menggunakan mechanical stirrer selama 120 menit pada temperatur 80 oC, didiamkan selama 10 menit, ditambahkan  hardener  diaduk selama 5 menit, dimasukkan dalam tabung hampa selama 3 menit, dituangkan dalam cetakan secara berturut-turut yang diawali dengan matrik, lembaran serat gelas dipadatkan dengan roll baja dan diakhiri dengan matrik. Proses ini diulang sampai 4 lembar serat gelas kemudian di roll sampai ketebalan 3,2 mm. Proses selanjutnya didiamkan selama 24 jam pada temperatur ruang, dimasukkan dalam oven pemanas selama 2 jam pada temperatur 125oC kemudian spesimen dipotong dengan scroll saw machine menjadi benda  uji tarik dan impak.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan SKTAB 4% fraksi berat menaikkan sifat mekanik, tetapi penambahan SKTAB lebih dari 4% fraksi berat menurunkan kekuatan bending dan modulus elastisitas bending dari komposit hibrid epoksi/ SKTAB /serat gelas. Pengujian uji bending  menunjukkan fraksi SKTAB yang optimum  terjadi pada 4% dengan kenaikan kekuatan bending sebesar 111,58% dan kenaikan modulus elastisitas bending sebesar 91,90%.

Kata kunci : epoksi,serat gelas, serbuk kulit telur ayam buras, sifat mekanik

Full Text: 379-384