Penelitian ini di latar belakangi hasil belajar siswa yang rendah pada pembelajaran. Hal tersebut disebabkan proses belajar mengajar yang kurang menarik serta efektif mengoptimalkan hasil belajar siswa sehingga membuat hasil belajar siswa rendah. Permasalahan dalam penelitian ini adalah 1) Metode yang digunakan adalah ceramah dan diskusi akibatnya siswa tidak memperhatikan dan ramai sendiri, 2) Model pembelajaran belum jelas dan bervariatif sehingga siswa cenderung merasa bosan, 3) Media pembelajaran yang digunakan belum mendukung dan menarik minat siswa, 4) Kurang aktifnya siswa dalam proses belajar mengajar yang sedang berlangsung, 5) Hasil belajar belum optimal, 85% siswa mendapat nilai di bawah KKM yaitu 70. Penelitian merupakan penelitian kuantitatif menggunakan desain penelitian yaitu Pre-Eksperimental Design dengan rancangan Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 1 Mojoagung Tahun Ajaran 2017/2018. Sampel yang diambil adalah 40 siswa, 20 sisa kelas V A dan 20 siswa kelas V B SDN 1 Mojoagung. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui tes (pretest-posttest) yang dilakukan baik di kelas eksperimen maupun di kelas kontrol, wawancara dan kegiatan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji banding hasil belajar dua pihak menunjukkan hasil t_hitung=3,0027 dengan t_tabel= 2,2431 sehingga  t_hitung > t_tabel yang artinya bahwa model pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) berbantu media audiovisual lebih baik dari model konvensional. Berdasarkan penelitian dan pembahasan, saran yang perlu disampaikan adalah dalam proses pembelajaran hendaknya guru menggunakan model dan media pembelajaran yang menarik siswa untuk belajar yaitu dengan mencoba menerapkan model pembelajaran model Numbered Heads Together (NHT) berbantu media audiovisual sebagai salah satu model dan media  alternatif guru dalam mengajar.

Kata Kunci: Model Numbered Heads Together (NHT), Media Audiovisual, Hasil Belajar

Abstract:This research is in the background of low student learning outcomes in learning. This is due to the less interesting teaching learning process and effectively optimize student learning outcomes that make student learning outcomes low. Problems in this research are 1) The method used is the lecture and discussion consequently the students do not pay attention and crowded themselves, 2) The learning model is not clear and varied so that students tend to feel bored, 3) Learning media used not support and attract student interest, 4 ) Lack of active students in the ongoing teaching and learning process, 5) Learning outcomes are not optimal, 85% of students score below KKM is 70. Research is a quantitative research using research design that is Pre-Experimental Design with Pretest-Posttest Control Group Design design. The population of this study is all students of grade V SDN 1 Mojoagung Academic Year 2017/2018. Samples taken are 40 students, 20 remaining class V A and 20 students of grade B SDN 1 Mojoagung. The data in this study were obtained through tests (pretest-posttest) conducted in both the experimental class and in the control class, interviews and observation activities. The result of the research shows that the comparative test of two-party learning result shows t_hitung = 3,0027 with t_table = 2,2431 so t_hitung> t_table which means that the learning model of Numbered Heads Together (NHT) audiovisual media aids better than conventional model. Based on the research and discussion, suggestions that need to be submitted is in the learning process should teachers use the model and learning media that attract students to learn that is by trying to apply model of learning model Numbered Heads Together (NHT) audiovisual media assisted as one model and alternative media teacher teach.

Keywords: Numbered Heads Together (NHT) Model, Audiovisual Media, Learning Outcomes