Penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan letak terjadinya serta penyebab miskonsepsi pada peserta didik. Subyek penelitiannya adalah peserta didik kelas VIII-E SMP Negeri 4 Kudus dan berlangsung bulan Februari hingga April 2014. Metode yang digunakan adalah tes tertulis dan wawancara. Pada tes tertulis, dilaksanakan oleh 32 peserta didik kelas VIII-E. Dari hasil tes tertulis tersebut kemudian dipilih empat peserta didik terpilih untuk diwawancari. Hasil observasi, tes tertulis dan wawancara tersebut dianalisis menggunakan trianggulasi teknik, yaitu membandingkan antara hasil tes tertulis dan wawancara. Jika tes tertulis dan wawancara mendapatkan hasil yang sama maka data tersebut dikatakan valid. Setelah data itu valid dan diketahui letak miskonsepsinya maka dilakukan penelitian lebih lanjut yaitu dengan wawancara hingga dapat diketahui penyebab miskonsepsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa empat peserta didik terpilih terdapat miskonsepsi pada soal materi relasi dan fungsi. Letak miskonsepsi yang dialami peserta didik dalam menyatakan ulang konsep, mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya, memberi contoh pada suatu konsep, menggunakan dan memanfaatkan serta memilih prosedur atau operasi tertentu serta mengaplikasikan konsep atau algoritma pada pemecahan masalah. Setelah ditelusuri lebih dalam, yang menjadi penyabab miskonsepsi yaitu jarangnya konsep diajarkan dikelas, rendahnya keinginan peserta didik untuk belajar konsep dan lebih senang belajar menggunakan rumus, kurangnya pemanfatan alat peraga, media pembelajaran dan buku-buku, serta sering berpacu hanya dari satu sumber, yaitu LKS saja.

Kata kunci: Miskonsepsi, Relasi dan Fungsi.