Meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika, khususnya pokok bahasan statistika dengan kurikulum 2013 diperlukan alternatif model pembelajaran yang menekankan pada proses daripada hasil.Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui mana yang lebih baik antara hasil belajar peserta didik yang mendapat model pembelajaranContextual Teaching & Learning, Think Pair Share, atau model konvensional.Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan dengan subjek penelitian diambil tiga kelas. Hasil penelitian pada analisis akhir dengan uji hipotesis 1 menggunakan Anava satu jalurdiperoleh Fhitung (7.482)> Ftabel (3,093), maka H0 ditolak.Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil model pembelajaran CTL, TPS, dan model konvensional.Perhitungan dilanjutkan pada hipotesis 2 dengan uji kesamaan rata-rata yaitu uji t-satu pihak (pihak kanan) yang diperoleh thitung (6,562) > ttabel (1,70), maka H0 ditolak yang disimpulkan bahwa hasil belajar CTL lebih baik daripada konvensional. Hipotesis 3 dengan langkah perhitungan yang sama pada hipotesis 2 diperoleh thitung (3,284) > ttabel (1,69), maka H0 ditolak sehingga hasil belajar TPS lebih baik daripada konvensional. Pada hipotesis 4 dengan uji t-dua pihak menyatakan tidak terdapat perbedaan antara hasil belajar model CTL dan TPS.Kesimpulannya adalah hasil belajar peserta didik pada materi statistika dengan model pembelajaran Contextual Teaching & Learning danThink Pair Sharelebih efektif dari pada model konvensional.

kata kunci: Contextual Teaching & Learning(CTL), Think Pair Share (TPS), hasil belajar