Literasi kuantitatif merupakan keterampilan, pengetahuan, keyakinan, disposisi, kebiasaan berpikir, kapabilitas komunikasi, dan keterampilan memecahkan masalah yang diperlukan untuk terlibat secara efektif dalam masalah kuantitatif dalam bidang pekerjaan dan kehidupan. Hasil PISA dan TIMMS beberapa tahun terakhir menunjukkan siswa Indonesia masih lemah dalam aspek kuantitatif. Adanya kesenjangan antara literasi kuantitatif siswa dengan tuntuan dalam kehidupan perlu direspon dengan meningkatkan literasi kuantitatif guru dan calon guru. Pengembangan literasi kuantitatif calon guru perlu didasarkan pada profil awal literasi kuantitatif calon guru. Penelitian deskriptif ini dilakukan untuk mendapatkan suatu profil (gambaran) literasi kuantitatif calon guru biologi. Penelitian dilakukan di sebuah PTN Kependidikan di Wilayah Jawa Barat. Data diambil dari 3 tahun angkatan, yaitu 2009/2010 (23 orang), 2010/2011 (42 orang) dan 2011/2012 (32 orang). Instrumen literasi kuantitatif yang digunakan diadaptasi dari Spethet.al (2010). Hasil analisis data menunjukkan bahwa literasi kuantitatif mahasiswa calon guru biologi masih rendah. Skor pada setiap indicator literasi kuantitatif sangat bervariasi. Secara umum skor tertinggi ada pada indicator asumsi dan terendah ada pada indicator kalkulasi. Hasil analisis juga menunjukkan adanya satu pola peningkatan literasi kuantitatif pada seluruh indicator seiring dengan peningkatan angkatan/semester atau penambahan lama waktu studi.

Kata Kunci: literasikuantitatif, mahasiswacalon guru biologi