Penelitian  ini  dilatar  belakangi  siswa  kurang  memiliki  pemahaman  terhadap kesehatan  reproduksi  remaja.  Aspek-aspek  pemahaman  kesehatan  reproduksi pada  usia  remaja  antara  lain:  (1)  pengenalan  dan  memelihara  kesehatan reproduksi,  organ  dan  fungsi  reproduksi,  (2)  bahaya  narkoba  terhadap kesehatan  reproduksi,  (3)  penyakit  menular  seksual  dan  HIV/AIDS,  dan  (4) pengaruh sosial media terhadap kekerasan seksual.  Masalah pokok yang dikaji adalah  apakah  layanan  informasi  dengan  teknik  brainstroming  menggunakan media  audio-visual  berpengaruh  terhadap  peningkatan  pemahaman  kesehatan reproduksi siswa kelas VII SMP Negeri 35 Semarang. Metode  penelitian  ini  adalah  Kuantitatif  dengan  desain  True-Eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas  VII  SMP Negeri 35 Semarang 200  siswa.  Sampel  dalam  penelitian  ini  berjumlah  60  siswa.  Teknik  yang digunakan  yaitu  cluster  sampling  random.  Pengumpulan  data  menggunakan Skala psikologi pemahaman kesehatan reproduksi. Hasil pre-test  menunjukkan adanya presentase kelompok eksperimen skor ratarata  72,03  dan  kelompok  kontrol  80,7  sedangkan  hasil  post-test  menunjukkan rata-rata  kelompok  eksperimen  sebesar  85,56  dan  kelompok  kontrol  sebesar 81,8.  Terjadi  peningkatan  rata-rata  pada  kelompok  eksperimen  sebesar  13,53. Dari hasil penghitungan uji ttest  menunjukkan thitung  = 2,069 > ttabel =2,00  dengan db = (N1+N2)-2 =58 dan taraf signifikan 5% maka thitung lebih besar dari ttabel artinya  Ho  ditolak  dan  Ha  diterima.  Maka  disimpulkan  layanan  informasi dengan  teknik  brainstorming  menggunakan  media  audio-visual  berpengaruh terhadap peningkatan pemahaman kesehatan reproduksi siswa kelas VIII SMP Negeri  35  Semarang.  Adapun  perbedaan  pada  kelompok  eksperimen  dan kelompok  kontrol  karena  adanya  perlakuan  atau  treatment  pada  kelompok eksperimen  dengan  menggunakan  layanan  informasi  dengan  teknik brainstorming  menggunakan  media  audio-visual.  Saran  yang  dapat  peneliti sampaikan  hendaknya  guru  pembimbing  memberikan  layanan  yang berkelanjutan terhadap pemahaman siswa.

Kata  kunci:  Layanan  informasi  dengan  teknik  brainstorming  menggunakan media audio-visual, pemahaman kesehatan reproduksi