Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL BIMBINGAN KONSELING 2016

Font Size: 
Peran Bimbingan Konseling Islami Sebagai Benteng Perilaku Beresiko pada Remaja
Heri Saptadi Ismanto

Last modified: 2017-04-10

Abstract


Situasi  perkembangan  remaja  yang  sangat  kompleks  ditengah  situasi perkembangan  jaman  yang  modern  akan  sangat  rentan  terhadap  perilakuperilaku  remaja  yang  berbahaya  dan  penuh  resiko.  Bisa  disebabkan  oleh  rasa ingin tahu remaja yang besar, hasrat ingin mencoba atau  mempratekkan, unjuk kekuatan atau gagah-gagahan dan rasa ingin di akui oleh lingkungan. Perilakuperilaku  berbahaya  dan  penuh  resiko  pada  remaja  antara  lain,  berpacaran, melakukan  hubungan  sex  di  luar  nikah,  merokok  bahkan  mendekati penyalahgunaan  obat-obat  terlarang,  narkoba,  begadang  sampai  larut  malam, kebut-kebutan sepeda motor atau mobil secara liar, berkelahi sampai tawuran, melihat film-film porno, meminum minuman keras, kriminalitas dan lain-lain. Bimbingan  dan  Konseling  Islami  adalah  suatu  layanan  bimbingan  dan konseling yang berbasis ajaran-ajaran Islami dengan melandaskan kepada AlQuran  dan  Al-Hadist.  Bimbingan  dan  Konseling  Islami  ini  selanjutnya disingkat  menjadi  BKI.  Dalam  BKI  ini  semua  bentuk-bentuk  layanan menggunakan  design  sesuai  kaidah  dan  ajaran  agama  Islam.  Pemecahan masalah  atau  problem  solving  di  dalam  BKI  ini  tidak  akan  pernah  lepas  dari petunjuk  dari  Allah  Subhanahu  wata’ala  yaitu  melalui  surat-surat  dan  ayatayat suci Al Quran dan petunjuk Rasulullah SAW melalui hadist-hadist .Budaya dan pola asuh dalam keluarga sangat mempengaruhi pola tata perilaku dan  kekuatan  kepribadian  remaja.  Remaja  yang  tangguh  dan  berprestasi  juga ditentukan  bagaimana  peran  serta  lingkungan  dan  pendidikan  karakter  dari orang tua, penanaman akidah keislaman  yang mantab, contoh keteladanan dan pembentukan  budi  pekerti  yang  santun.  Namun  sebaliknya  perilaku  remaja yang berbahaya dan penuh resiko juga dipengaruhi pula oleh situasi pergaulan remaja yang tidak sehat, motif berprestasi yang rendah, pola asuh dan budaya keluarga yang permisif yang cenderung tanpa kontrol, penanaman pendidikan agama dan akidah yang rendah serta minimnya contoh atau model keteladanan dari orang tua.Oleh  sebab  itu  Bimbingan  dan  Konseling  Islami  akan  sangat  berperan  pada posisi  sentral  sebagai  benteng  pertahanan  yang  kokoh  dalam  mencegah, membina,  mengarahkan  bahkan  sampai  pada  tataran  mengentaskan  remaja dari perilaku-perilaku beresiko.

Kata Kunci : Bimbingan Konseling Islami, Perilaku Beresiko Remaja.


Full Text: 105-118