Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL HASIL-HASIL PENGABDIAN 2017

Font Size: 
PENGGUNAAN MESIN UKIR KAYU COMPUTER NUMERICALLY CONTROLLED (CNC) PADA KELOMPOK USAHA KALIGRAFI KAYU DI DESA SANGKANAYU KECAMATAN MREBET KABUPATEN PURBALINGGA
YB Praharto, Mastur Mastur

Last modified: 2017-11-02

Abstract


Di desa Sangkanayu Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga terdapat kelompok usaha kaligrafi kayu yangsudah terkenal. Mereka menawarkan kreasi-kreasi baru kaligrafi ukiran kayu yang unik dan inovatif. Ada 21kelompok usaha kaligrafi kayu di desa Sangkayanu yang sudah terdaftar di data desa dan mereka menjadianggota koperasi unit desa (KUD). Diantaranya Kelompok Usaha Sukses dan Kelompok Usaha Makmur Jayayang dijadikan mitra program IbM. Banyak permasalahan yang dihadapi mitra kelompok usaha kaligrafi mulaiproses ukir kaligrafi kayu masih konvensional, proses yang lama, biaya tinggi per unit, produksi rendah, hasil dibawah target. Masih susah menjual hasil produksi. Utamanya mencari buyer atau pembeli, baik lokal maupuninternasional. Tujuan pengabdian pada masyarakat yaitu Merubah proses ukir kaligrafi kayu masih konvensionaldengan mesin ukir kaligrafi kayu otomatis CNC. Menggantikan pemasaran masih menunggu pembeli dan susahmenjual hasil produksi kaligrafi kayu dengan pemasaran via online dengan website e-commerce. Metode yangdipakai adalah Sosialisasi dan pelatihan pengoperasian mesin ukir kaligrafi kayu otomatis dengan sistemComputer Numerically Controlled (CNC),dan pendampingan dan pelatihan membuat website e-commerce untukmemperkenalkan produk dan sistem penjualan via online. Hasilnya dengan penggunaan mesin ukir kaligrafikayu CNC dapat memangkas waktu 100%. Mesin kaligrafi kayu CNC membutuhkan waktu 60:01 menitdibandingkan pengukiran manual waktunya 120:03 menit. Penerapan website e-commerce pada kedua mitrasecara statistic setiap hari link website dikunjungi rata-rata 35-40 orang/hari. Untuk pengunjung website 90 %dari dalam negeri, dan 10 % dari luar negeri.
Kata Kunci: Kaligrafi, kayu, Sangkanayu, ukir, Purbalingga.

Full Text: PDF 341-346