Abstrak

Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagi disiplin ilmu, dan mengembangkan daya pikir manusia (Masykur dan Halim, 2008: 52). Menurut Permendiknas RI No 22 tahun 2006, salah satu tujuan pelajaran matematika di sekolah adalah siswa memiliki kemampuan mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah. Tujuan penelitian untuk menganalisis kemampuan komunikasi matematis berdasarkan tingkat kecerdasan emosional siswa sebelum dan setelah dikenai pembelajaran serta menganalisis keefektifan penerapan pembelajaran CTL dengan teknik Scaffolding. Jenis penelitian yang digunakan adalah mixed method model concurrent embedded. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Hasyimiyah Kalisidi Ungaran. Pengambilan data berupa kecerdasan emosional menggunakan angket dan kemampuan komunikasi matematis melalui TKM pretest dan posttest. Uji ketuntasan  menunjukkan bahwa siswa yang dikenai pembelajaran telah mencapai ketuntasan. Uji banding menghasilkan bahwa nilai  dan rata-rata posttest lebih baik daripada nilai pretest. Gain Score menunjukkan bahwa siswa pilihan mengalami peningkatan yang signifikan. Subjek KE rendah dengan KM rendah memenuhi sebagian kecil indikator kemampuan komunikasi matematis. Subjek KE rendah dengan KM sedang serta KE sedang dengan KM rendah memenuhi beberapa indikator kemampuan komunikasi matematis. Subjek KM tinggi dengan KE tinggi memenuhi sebagian besar indikator kemampuan komunikasi matematis.

Kata kunci: kecerdasan emosional, kemampuan komunikasi matematis, CTL, Scaffolding.

Abstract

Mathematics is a universal science that underlies the development of modern technology have an important role in the sharing of scientific disciplines and develop the power of human thought (Masykur and Halim, 2008:52). According to the Decree of the Minister Decree Number 22 of 2006, one of the goals of mathematics lessons in school is that students have the ability to communicate ideas with symbols, tables, diagrams, or other media to clarify the situation or problem. The aims to this research is analyze mathematical communication ability based on emotional intelligence before and after learning and analyze the effectivity of CTL and scaffolding techniques. The type of research is mixed method research with concurrent embedded model. Subject of this research is grade VIII of MTs Hasyimiyah Kalisidi Ungaran. Taking of initial data is emotional intelligence(KE) using quesionner and mathematical communication ability using TKM pretest. The students who is given learning reach completeness The result of paired t-test is  and mean of pretest better than mean of posttest. The choosen stundents get significant increasing from Gain Score. Qualitative analysis through interview after get learning summarize that subject of low KE with low KM can’t complete almost all indicators of mathematical communications ability; subjects of low KE with medium KM and medium KE with low KM can complete several indicators; subjects of high KM with high KE complete all the indicators.

Keywords: Emotional intelligence, mathematics communication ability, CTL, Scaffolding.