Masyarakat Aceh adalah masyarakat yang multietnik suku memiliki tradisi tersendiri, terutama dalam olahraga /permainan tradisional. Permainan tradisional mengintegrasikan pengetahuan dan sikap/karakter melalui suasana yang menarik dan akrab. permainan tradisional menjadi berkurang dimainkan dan cenderung lebih tertarik dengan mainan digital yang terdapat pada gadget atau pun dengan play station. Permainan yang ada di gadget bersifat individualistis, tidak ada unsur kebersamaan dan kebahagian dan siraturahmi. Sering sekali anak yang sudah terbiasa dengan gadget akan mudah sekali tersulut emosi dan jauh dari karakter yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk menkaji tentang urgensi Revitalisasi Olahraga/Permainan Tradisional Untuk Membentuk Karakter Anak Bangsa Sebagai Salah Salah Satu Upaya Peningkatan Ketahanan Nasional.  Penelitian ini dilakukan di kota Banda Aceh pada bulan Maret sampai dengan April 2017 dengan Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif Adapun yang menjadi sampel adalah 9 orang masyarakat di Banda Aceh melalui wawancara dan dideskripsikan. Responden setuju tentang penting revitalisasi olahraga/permainan tradisional ini dilakukan. Namun permainan modern yang terjadi saat ini telah membuat generasi muda tidak lagi mengenal permainan tradisional bukanlah penyebab utamanya, usaha-usaha dari pemerintah dan akademisi sangat diperlukan karena masih kurang walaupun ada. Olahraga/permainan tradisional penting direvitalisasi, karena selain sebagai olahraga hiburan, kesenangan, dan kebutuhan interaksi sosial, olahraga ini juga mempunyai potensi untuk meningkatkan kualitas jasmani bagi pelakunya dan pada akhirnya nemumbuhkan karakter anak bangsa seperti kebersamaan, sportiitas, kerjasama, menjaga silaturahim dan lebih mencintai adat dan kebudayaan negaranya.