Font Size: 

Pendidikan seni tari sangat penting bagi siswa, baik siswa reguler maupun siswa berkebutuhan khusus untuk menunjang kemampuan interaksi sosial. Permasalahan dalam latar belakang diatas bagaimana analisis pembelajaran tari terhadap kemampuan interaksi sosial siswa tunagrahita. Dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial siswa tunagrahita melalui pembelajaran tari. Metode yang digunakan kualitatif deskriptif. Subjek penelitian siswa tunagrahita di SDN 3 Karangjati Blora. Data diperoleh dari hasil observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa presentase siswa tunagrahita 90% dapat berinteraksi sosial dengan baik. Namun dalam hal penanganan belum maksimal karena kurangnya perhatian khusus. Saran yang dapat peneliti sampaikan hendaknya siswa tunagrahita membutuhkan pembelajaran tari untuk terapi kemampuan interaksi sosial. Selanjutnya memperhatikan ketrampilan dan tempat duduk untuk menunjang kelebihan siswa.