Font Size: 

Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) atau Rhizobacteria Pemicu Pertumbuhan Tanaman (RPPT) adalah
kelompok mikroorganisme tanah yang berperan sebagai biofertilizer, mempercepat proses pertumbuhan tanaman
melalui percepatan penyerapan unsur hara, dan sebagai biostimulan. Penelitian tentang aplikasi PGPR pada tanaman
hortkultura telah dilaksanakan pada bulan November 2016 hingga Februari 2017 di Kota Semarang. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi PGPR sebagai substitusi dalam NPK terhadap pertumbuhan dan hasil
tanaman bayam merah dan pakchoy sebagai upaya pengurangan dosis pupuk anorganik. Desain percobaan yang
digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor, yaitu substitusi PGPR dalam pupuk NPK. Perlakuan
pada penelitian ini meliputi lima taraf perlakuan, yaitu variasi kombinasi dosis pupuk majemuk NPK dan PGPR: NPK
100% (A0P0), NPK 75% + PGPR 25% (A1P1), NPK 50% + PGPR 50% (A2P2), NPK 25% + PGPR 75% (A3P3),
PGPR 100% (A4P4). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak lima kali. Data hasil percobaan dianalisis dengan
ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang nyata pada
substitusi PGPR dalam pupuk NPK. Hasil tersebut tampak nyata pada parameter pertumbuhan tanaman, yaitu tinggi
tanaman, jumlah daun, panjang dan lebar daun, bobot basah dan bobot kering, dan aktifitas nitrat reduktase (P < 0,05).
Namun hasil analisis pada parameter jumlah daun bayam merah tidak menunjukkan pengaruh nyata terhadap substitusi
PGPR pada dosis pupuk majemuk NPK. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa PGPR dapat disubstitusikan
dalam pupuk NPK pada tanaman hortikultura sebagai upaya pengurangan penggunaan pupuk anorganik.
Kata Kunci: Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR), NPK, Pakchoy, Bayam Merah