Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR HASIL-HASIL PENELITIAN 2017

Font Size: 
KESESUAIAN PELARUT ETANOL DALAM EKSTRAKSI BIJI SIRSAK (Annona muricata Linn.) PADA POTENSINYA SEBAGAI LARVASIDA ALAMI Aedes sp.
Praptining Rahayu, Dyah Ayu Widyastuti, Lussana Rossita Dewi

Last modified: 2017-11-02

Abstract


Pengendalian vektor pada upaya preventif terhadap penyakit-penyakit menular vektor sudah banyak sekali
dilakukan. Namun, upaya preventif tersebut seringkali memanfaatkan senyawa-senyawa kimia berbahaya yang dapat
merusak lingkungan. Salah satunya adalah pemanfaatan larvasida kimiawi seperti abate pada pengendalian vektor DBD,
yaitu Aedes sp. Untuk mengurangi efek negatif larvasida kimiawi, banyak dikembangkan larvasida alami dari senyawa
alkaloid, saponin, flavonoid, maupun acetogenin dari tumbuhan, salah satunya yang terkandung dalam biji sirsak
(Annona muricata Linn.). Potensi kandungan senyawa kimia pada biji tersebut dapat dioptimalkan dengan melakukan
metode ekstraksi dan pelarut yang tepat. Salah satu pelarut yang paling banyak digunakan dalam ekstraksi senyawa
bioaktif dari tumbuhan adalah etanol. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian pelarut etanol dalam
ekstraksi biji sirsak (A. muricata Linn.) yang memiliki karakteristik kulit biji yang tebal berlapis lilin. Biji sirsak kering
(A. muricata Linn.) yang telah dihaluskan dimaserasi dengan etanol 96% dan didiamkan selama 48 jam. Ekstrak yang
dihasilkan kemudian dikeringkan pada cabinet dryer untuk menguapkan pelarut etanol. Hasil ekstraksi biji sirsak (A.
muricata Linn.) menunjukkan bentuk pasta yang berminyak karena adanya kandungan lilin pada kulit bijinya. Ekstrak
etanol biji sirsak (A. muricata Linn.) diketahui memiliki kandungan senyawa antioksidan cukup tinggi dan mengandung
acetogenin yang dapat menghambat pertumbuhan larva Aedes sp. melalui penghambatan aktivitas mitokondria larva.
Kata Kunci: Annona muricata Linn., acetogenin, ekstraksi, larvasida

Full Text: PDF 275-280