Implementasi pembelajaran berbasis lingkungan pada hakikatnya adalah menggunakan lingkungan sekitar sebagai alat dan sumber belajar, analisis fenomena-fenomena yang ada di lingkungan sebagai acuan dalam merancang percobaan, dan menggunakan lembar kerja mahasiswa berbasis lingkungan sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan pengamatan dan percobaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan dan peningkatakan literasi sains mahasiswa setelah penerapan pembelajaran berbasis lingkungan pada mata kuliah botani phanerogamae. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2017/2018 pada mahasiswa jurusan pendidikan biolog FKIP Universitas Siliwangi. Metode penelitian yang digunakan adalah kuasi eksperimen dengan populasi seluruh mahasiswa tingkat 2 yang mengontrak mata kuliah botani phanerogamae yaitu sebanyak 4 kelas dengan jumlah 137 orang. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 2 kelas, yaitu kelas A sebagai kelas kontrol sebanyak 35 orang dan kelas D sebagai kelas eksperimen sebanyak 34 orang, dengan desain penelitian menggunakan non-equivalent control group pretest posttest. Instrumen yang digunakan unruk mengukur literasi sains berupa soal uraian dengan jumlah 18 butir soal. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menggunakan uji t independent dengan taraf signifikasi (α) 0,05. Hasil yang diperoleh di kelas eksperimen menunjukan skor rata-rata literasi sains sebesar 50,56 sedangkan di kelas kontrol sebesar 43,72. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat pengaruh pembelajaran berbasis lingkungan terhadap pengembangan kemampuan literasi sains mahasiswa.