Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL SAINS DAN ENTREPRENEURSHIP IV TAHUN 2017

Font Size: 
POC Limbah Ternak Kelinci : Alternatif Pupuk Organik untuk Pertanian Rakyat
Dyah Ayu Widyastuti, Maria Ulfah, Roie Megeron

Last modified: 2017-10-25

Abstract


Abstrak-Penggunaan pupuk anorganik di Indonesia semakin meningkat sehingga memerlukan biaya yang cukup tinggi dan biasanya tidak dapat dipenuhi oleh petani tradisional. Untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik secara berlebihan, petani dapat memanfaatkan limbah kotoran ternak sebagai pupuk organic. Penggunaan limbah ternak sangat berpotensi untuk mengurangi penggunaan pupuk anorganik yang dapat mencemari lahan pertanian. Selain itu, limbah ternak juga dapat menyediakan pupuk organik yang aman bagi petani. Tujuan dari program IbM ini adalah untuk mengoptimalisasi pemanfaatan limbah ternak Kelinci di Desa Karangmanggis Boja Kendal menjadi pupuk organic cair. Limbah ternak Kelinci yang biasanya dibuang begitu saja dapat meningkat nilai ekonomisnya dengan dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair. Program ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sosialisasi dan workshop, pembuatan pupuk organik cair, serta monitoring dan evaluasi. Pembuatan Pupuk Organik Cair dilakukan pada 16 Oktober 2016 dan hasilnya dipanen pada 13 November 2016. Produk Pupuk Organik Cair tersebut kemudian diaplikasikan di lahan pertanian warga Desa Karangmanggis Boja Kendal.

Kata kunci:limbah ternak Kelinci, pupuk organik cair, pupuk ekonomis, pertanian rakyat

Full Text: PDF