Abstrak - Salah satu mata kuliah yang melaksanakan praktikum adalah bioteknologi. Pada pokok bahasan bioteknologi konvensional kegiatan praktikum dilakukan hanya membuat produk fermentasi yang sudah ada di masyarakat yaitu tape singkong, tape ketan, yoghurt susu dan tempe kedelai. Praktikum yang ada di lapangan tidak melibatkan mahasiswa dalam merancang eksperimen. Mahasiswa tidak tertantang untuk melakukan inovasi produk bioteknologi dengan memanfaatkan bahan pangan lokal lain yang melimpah misalnya ubi jalar, pisang, talas dan lain-lain. Bahan pangan tersebut belum optimal pemanfaatannya karena hanya diolah secara sederhana misalnya digoreng, direbus, atau dibuat kue. Hal ini memberi peluang untuk mengembangkannya menjadi produk olahan yang inovatif. Project Based Learning (PjBL) berbasis praktikum merupakan model pembelajaran otentik dimana mahasiswa dilatih untuk merencanakan, mengimplementasikan dan mengevaluasi proyek untuk memecahkan masalah serta menghasilkan suatu produk yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini dilakukan dalam upaya meningkatkan motivasi berwirausaha mahasiswa melalui pembuatan produk olahan fermentasi inovatif yang bernilai jual. Metode penelitian yang digunakan adalah one-shot case study. Sampel diambil sebanyak 30 orang mahasiswa calon guru biologi. Data diperoleh dari penilaian organoleptik produk serta angket respon mahasiswa terhadap pembelajaran. Hasil penilaian terhadap produk menunjukkan tape talas, tape kentang, tempe jagung, dan cocoghurt termasuk kedalam kategori baik serta soyghurt dan tempe daun singkong kedalam kategori sangat baik. Semua produk yang dihasilkan bernilai jual dan dapat menjadi unggulan produk olahan pangan lokal jika dikembangkan. Menurut mahasiswa PjBL berbasis praktikum menarik, dan bermanfaat untuk mengembangkan kemampuan berpikir dan meningkatkan keterampilan dalam merencanakan, memantau, mengevaluasi proyek serta meningkatkan motivasi berwirausaha.