Seminar Universitas PGRI Semarang, SNSE III 2016

Font Size: 
Analisis Antioksidan pada Selada Air (Nasturtium officinale R. Br.) sebagai Antikanker
Lilis Sa’adah

Last modified: 2016-09-29

Abstract


Antioksidan dapat dibedakan menjadi antioksidan alami dan antioksidan sintetis. Antioksidan sintetis yang umum digunakan adalah Butylated Hydroxytoluene (BHT) dan Butylated Hydroxyanisole (BHA). Antioksidan alami dapat diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, salah satunya adalah selada air. Selada air (Nasturtium officinale R. Br.) adalah tumbuhan invasif yang sering digunakan sebagai sayuran atau salad. Selada air memiliki banyak sekali kandungan nutrisi dan senyawa yang berkhasiat sebagai obat. Penelitian yang banyak dilakukan saat ini menunjukkan bahwa tumbuhan herbal yang digunakan sebagai obat bisa dikombinasikn dengan senyawa-senyawa bioaktif sebagai antioksidan alami yang berperan penting dalam perlindungan dan pencegahan kerusakan DNA, kanker, gejala atherosclerosis, dan proses penuaan. Penelitian mengenai kandungan antioksidan selada air (N. officinale R. Br.) menunjukkan bahwa ekstrak aerial selada air mengandung kapasitas antiksidan total (TAC) sebesar 932 – 1494 µg/ml pada periode generatif dan 932 – 1227,5 µg/ml pada periode vegetatif. Pengujian menggunakan metode DPPH didapatkan nilai IC50 dari ekstrak selada air utuh, daun dan batang secara berurutan mengandung antioksidan sebesar 337,32 ppm, 331,39 ppm, dan 439,10 ppm. Aktivitas antioksidan pada selada air yaitu dengan cara mengurangi peroksidasi lemak sel dan meningkatkan aktivitas antioksidan, mengurangi kekuatan, aktivitas pencari radikal bebas dan radikal anion superoksida.

 

Kata kunci: Aktivitas antioksdan, selada air (Nasturtium officinalle R.Br.), antikanker

Full Text: PDF