Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL BIMBINGAN KONSELING 2017

Font Size: 
MEDIA LAYANAN GAME EDUKASI “ENGKLEK NUSANTARA”DALAM UPAYA PELESTARIAN KEBUDAYAAN INDONESIA
Siti Asianty Alizar, Anggi Dian Permatasari, Yolanda Puspita Dewi

Last modified: 2017-12-21

Abstract


Konselor disekolah perlu membuat layanan untuk siswa dalam upaya mengenalkan sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota masyarakat, dan minat manusia dalam kebudayaan. Media game edukasi “Engklek Nusantara” membantu untuk mengenalkan kebudayaan di Indonesia sehingga membentuk masyarakat Indonesia yang multikultural.  Acuan  utama  bagi  terwujudnya  masyarakat  Indonesia  yang  multikultural  adalah multikulturalisme, yaitu sebuah ideologi yang mengakui dan mengagungkan perbedaan dalam kesederajatan, baik secara individual maupun secara kebudayaan (Fay 1996; Jary dan Jary 1991; Watson 2000) dalam konseling multikultural Sangat mengupayakan konseling dan bimbingan multibudaya yang positif dan bermakna, kita merasakan diri unik diantara banyak budaya dan latar belakang yang membentuk populasi kita. Mencintai keanekaragaman seni dan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia merupakan tanggung jawab kita semua sebagai warga Negara Indonesia. Keanekaragaman ini merupakan suatu kekayaan bangsa Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan agar tidak dicuri atau ditiru oleh bangsa lain. Melestarikan kebudayaan bangsa tidak dapat di batasi oleh usia maupun golongan manapun.. Menurut Buckingham dan Scalon (2002) mengemukakan bahwa sebenarnya tanpa disadari game dapat mengajarkan banyak keterampilan dan game dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif layanan bagi konselor disekolah. Terlebih dalam upaya pelestarian kebudayaan ini pemberian game yang menarik dapat membuat ketertarikan tersendiri untuk lebih mengenal dan melestarikan budaya Indonesia.

 

Kata Kunci: Kebudayaan, Engklek Nusantara, Konseling Multikultural

Full Text: 154-161