Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL BIMBINGAN KONSELING 2017

Font Size: 
PENERAPAN KONSELING EKSISTENSIAL HUMANISTIK UNTUK MEREDUKSI KECEMASAN BERBICARA DI DEPAN UMUM
Rischa Pramudia Trisnani

Last modified: 2017-12-20

Abstract


Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk memaparkan penerapan konseling eksistensial humanistik untuk mereduksi kecemasan berbicara di depan umum. Kecemasan berbicara di depan umum tergolong pada kriteria fobia social maupun gangguan kecemasan social. Kondisi tersebut ditandai dengan ketakutan dalam menunjukkan performansi maupun situasi interaksionalnya dengan orang lain. Kondisi tersebut berdampak terhadap kualitas kehidupan individu, mempengaruhi fungsi sosial dan relasi dengan komunitasnya..  Individu yang pemalu dan cemas secara sosial cenderung untuk menarik diri dan tidak efektif dalam interaksi sosial, tidak lancar berbicara dan kesulitan konsentrasi ini dimungkinkan karena individu konseling eksistensial menganggap kecemasan sebagai sumber pertumbuhan yang potensial.

Hasil pembahasan, menunjukan sesungguhnya tujuan konseling eksistensial humanistik adalah bukan “menyembuhkan” konseli dalam artinya yang konvensional, melainkan untuk menolong mereka sadar akan apa yang mereka lakukan dan membebaskannya dari peranan sebagai korban. Terapi eksistensial  merupakan ajakan bagi konseli untuk mengenal cara-cara untuk tidak hidup sepenuhnya pada apa yang di alami namun mampu membuat pilihan yang menuntun mereka pada kehidupan yang baik dan menjadi manusia yang berkemampuan.

 

Kata Kunci: Konseling Eksistensial Humanistik, Kecemasan Berbicara di depan umum


Full Text: 110-116