Pendampingan siswa kelas XII dalam rangka pengambilan keputusan untuk melanjutkan studi lanjut di perguruan tinggi dengan menggunakan e-Daling, dilatar belakangi oleh banyaknya siswa pindah jurusan atau perguruan tinggi ketika sudah melanjutkan sekolah. Salah satu faktor penyebabnya adalah kesalahan dalam memilih jurusan maupun perguruan tinggi. Keterbatasan waktu Guru Bimbingan dan Konseling (BK) dalam memberikan bimbingan konseling terkait pengambilan keputusan untuk melanjutkan studi lanjut juga menjadi permasalahan, Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan pendampingan dan konseling sejak awal menginjak kelas XII sehingga siswa bisa persiapan sedini mungkin untuk mengambil keputusan studi lanjut di perguruan tinggi sesuai dengan yang diinginkan. Metode pendampingan dan konseling yang digunakan oleh Guru BK sampai saat ini mayoritas metode konvensional. Metode konvensional merupakan metode pendampingan dan konseling yang dilakukan secara langsung pada saat siswa datang ke Guru Bimbingan Konseling. Metode tersebut kurang efektif, didukung hasil observasi, bahwa siswa hanya dapat melakukan konsultasi pada saat jam sekolah, itupun terbatas karena ada jam pelajaran di kelas. Permasalahan lain juga muncul dari Guru BK, di mana Guru BK harus menangani banyak siswa tidak hanya siswa kelas XII saja tetapi kelas XI dan X dengan segala permasalahan yang ada. Metode pendampingan berbasis Teknologi Informasi untuk pendampingan dan konseling, merupakan salah satu alternatif solusi permasalahan tersebut. Metode tersebut menjadikan pendampingan dan konseling dapat dilakukan secara remote, kapan saja dan dimana saja (any time and any whare). Metode pelaksanaannya yaitu menyediakan infrastruktur elektronik pendampingan dan konseling (e-Daling) berupa sistem aplikasi schoology sebagai media proses pendampingan dan konseling (mengadopsi konsep e-learning) yang bisa dilakukan secara mobile.

Kata Kunci: e-daling, siswa kelas XII, bimbingan, konseling