Last modified: 2017-08-24
Abstract
Air dialirkan melalui pipa penyalur dengan berbagai dimensi dan perubahan bentuk pipanya. Sumber mata air yang letaknya diatas untuk mengalirkan air tidak mengalami hambatan hanya memerlukan saluran /pipa saja, namun dalam kenyataannya pelaksanaan dilapangan sering terjadi permasalahan karena sumber mata air yang akan dialirkan letaknya dibawah, sehingga memerlukan piranti atau alat yang digunakan untuk menaikkan air tersebut, sudah sering dilakukan orang guna menaikkan air yaitu dengan cara di pompa menggunakan sumber listrik, namun demikian ada suatu daerah sulit untuk mendapatkan sumber listrik karena jauh dari pemukiman penduduk.
Guna mengatasi permasalahan diatas perlu dilakukan dengan pemakaian pompa hidrolik ram (Hydraulik ram), pompa ini biasanya dengan menggunakan pipa besi sebagai media kerjanya dan masih menggunakan satu pipa pesat dan satu tabung , namun kali ini akan digunakan pipa paralon paralel dengan satu pipa pesat tetapi dan paralel out put dengan berbagai variasi dimensi dan tinggi tabung sebagai acuan penggerak utamanya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa debit air yang mengalir dengan tinggi tabung yang sama mengalami penuruan kapasitas air atau debit yang keluar melalui pipa out put sangat bergantung pada pipa in put atau pipa pesat dan juga tinggi tabung dengan letak tabung berdekatan dengan katup limbah. Debit tertinggi yang keluar adalah 39,86 cc/det pada ketinggian 4 m, dan terendah 7 cc/ det pada ketinggian 12 m dari permukaan pompa, sedangkan efisiensi pompa hidram dengan sistem aliran seri mengalami berbagai penurunan efisiensi out put berdasarkan dimensi pipa out put tabung secara significant, sedangkan pompa hidram dengan sistem paralel mengalami perbedaan akibat letak kesejajaran pompa.
Kata kunci : debit air, pompa hidram, pipa paralon seri .