Seminar Universitas PGRI Semarang, SENS

Font Size: 
PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK DAUN DI PT. INDONESIA POWER UP SEMARANG UNTUK PROGRAM 3R SERTA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Indah Hanika Sari, Handariansah Handariansah

Last modified: 2015-11-12

Abstract


Ada beberapa macam pengolahan sampah organik, salah satunya menggunakan metode komposting anaerob dengan menggunakan starter. Pengolahan sampah organik metode komposting anaerob dengan starter akan menghasilkan kompos dalam waktu yang relatif lebih cepat anatara 10-14 hari, starter yang digunakan adalah starter pabrikan yang sudah siap digunakan yaitu EM4. Dengan takaran 0,5 liter diencerkan dalam 5 liter air sekali penyiraman untuk 1 siklus proses komposting daun sebanyak 30 kg.

Proses komposting menggunakan bak dengan sekali siklus mengolah 30 kg daun dalam waktu 14 hari dimana setiap 2 hari sekali dilakukan penyiraman air dan proses pembalikan atau pengadukan. Proses anaerob dimana selama proses komposting ditutup dengan menggunakan terpal diharapkan dapat mempercepat proses komposting. Sehingga apabila terdapat 2 bak komposting maka dalam satu bulan dapat menghasilkan komposting sebanyak 120 kg.

Penggunaan kompos selain digunakan untuk kebutuhan sendiri (penghijauan) di wilayah perusahaan, sekarang ini akan dikembangkan untuk program pemberdayaan masyarakat. Dimana pekerja cleaning service di perusahaan yang bertugas mengolah komposting yang adalah warga sekitar perusahaan dibina untuk dapat meningkatkan produksi kompos setiap bulan sehingga hasil komposting bisa dijual kepada para karyawan yang membutuhkan kompos untuk kegiatan penghijauan di rumah masing-masing. Sehingga selain dapat meningkatkan 3R sampah organik juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat.

Kata Kunci: Kompos, Anaerob, 3R sampah organik, pemberdayaan masyarakat .

Full Text: 403-405