Seminar Universitas PGRI Semarang, SENS

Font Size: 
DESALINASI AIR LAUT MEMANFAATKAN SAMPAH UNTUK SUMBER ENERGI SEBAGAI SOLUSI KRISIS AIR TAWAR DI KEPULAUAN KECIL DAN TERPENCIL
Ahmad Kholil, Darwin Rio Budi Syaka, Eko Arif Syaefuddin, Rizky Marrapelico

Last modified: 2015-11-12

Abstract


Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki banyak pulau kecil dan terpencil yang memiliki masalah sulitnya air tawar dan sampah, baik itu sampah rumah tangga maupun sampah kiriman dari laut. Solusi untuk menyelesaikan masalah kurangnya air tawar dan sampah yakni dengan dengan memanfaatkan sampah sebagai sumber energi untuk mengubah air laut menjadi air tawar (desalinasi).sehingga, tujuan penelitian ini adalah melakukan rancang bangun alat desalinasi air laut dengan memanfaatkan sampah sebagai sumber energi sebagai solusi krisis air tawar ramah lingkungan untuk kebutuhan di pulau kecil dan terpencil.  Oleh karena itu, alat desalinasi air laut dengan memanfaatkan sampah sebagai sumber energi yang mudah dan murah dalam pembuatannya, sederhana dalam pengoperasian dan perawatannya, serta menghasilkan air tawar yang cukup tinggi tingkat kemurniaannya. Penelitian ini dilakukan dengan membuat alat kemudian dilakukan pengujian. Pengujian dilakukan dengan menggunkan 4 jenis sampah berbeda yakni: batok kelapa, ranting kayu, plastik, dan sampah campuran, pada variasi volume air berbeda yaitu : 123 Liter, 103 Liter, 74 Liter dan 53 Liter. Data yang didapat dari penelitian ini berupa temperatur pembakaran yang diukur dengan menggunakan thermokopel tipe k, kadar garam yang diukur menggunakan salinitas meter dan tingkat keasaman air yang dihasilkan diukur dengan kertas lakmus. Hasil Analisis penelitian ini  digunakan sebagai  acuan  dalam  pemilihan  jenis  sampah  untuk menghasilkan volume yang dibutuhkan dalam proses destilasi yang menghasilkan air tawar. Berdasarkan uji coba yang dilakukan diketahui bahwa Plastik merupakan jenis sampah yang memiliki efisiensi tertinggi dibandingkan dengan jenis sampah lain. Tetapi, berdasarkan analisis data yang dilakukan tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara suhu dan jenis sampah dengan kadar garam yang dihasilkan.

Kata kunci: desalinasi, sampah, pulau terpencil.


Full Text: 351-358