Pemanfaatan ICT (Information and Communication Technologies) pada pendidikan luar biasa khususnya untuk anak retardasi mental ringan yang mampu didik, (IQ 50-70) masih sangat kurang. Padahal mereka lebih membutuhkan media pembelajaran yang menggunakan ICT, dibandingkan anak-anak ber-IQ normal. Berdasarkan hasil observasi di 8 SDLB bagian C di Semarang, sebagian besar siswa kelas 1 sampai kelas 5 belum bisa atau belum lancar membaca. Kesulitan membaca ini berimplikasi pada semua hasil pembelajaran tidak hanya pada pelajaran Bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model pembelajaran membaca berbasis audio video untuk anak retardasi mental ringan. Metode yang digunakan adalah Research and Development yaitu mengembangkan model pembelajaran membaca pada anak retardasi mental ringan berbasis audio video. Hasil penelitian ini yaitu media pembelajaran membaca berbasis audio video dan model pembelajarannya sebagai inovasi pembelajaran pada pendidikan inklusi.

Kata Kunci: Pendidikan Luar Biasa, Retardasi Mental Ringan, Model Pembelajaran, ICT, Audio Video.