Aliran dua fasa merupakan aliran yang banyak ditemui di industri pembangkitan listrik seperti pembangkit listrik panas bumi. Pada kasus aliran gas-cair, ada 6 pola aliran yang mungkin terbentuk dalam pipa yakni bubble flow, plug flow, slug flow, stratified smooth flow, stratified wavy flow, dan annular flow. Masing-masing pola aliran ini memiliki karakteristik penurunan tekanan yang berbeda satu sama lain. Jenis pola aliran dua fasa yang paling sering terbentuk pada pembangkit listrik panas bumi sendiri adalah pola aliran annular. Penurunan tekanan aliran annular diselidiki menggunakan pipa horisontal dengan panjang 10 m dan diameter dalam 26 mm. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh data penurunan tekanan aliran annular terhadap perubahan kecepatan superfisial gas dan cairan. Pengambilan data tekanan dilakukan dengan menggunakan sebuah Differential Pressure Transducer (DPT) yang dipasang untuk merekam fluktuasi tekanan secara real-time. Pengukuran dilakukan pada posisi 180D dari titik masuk aliran dan jarak antara 2 titik pengukuran sejauh 0.8 m. Sinyal tekanan kemudian akan masuk ke amplifier dan Analog to Digital Converter (ADC) untuk diubah menjadi sinyal digital. Selanjutnya, data penurunan tekanan dianalisa menggunakan teknik pengolahan sinyal digital yakni Probability Distribution Function (PDF) dan Power Spectral Density (PSD). Data penurunan tekanan juga diolah untuk mendapatkan gradien tekanan yang hasilnya kemudian dibandingkan dengan perhitungan menggunakan korelasi Lockhart-Martinelli, Friedel, Chisholm, dan Muller-Steinhegen. Hasil eksperimen menunjukkan karakteristik dari penurunan tekanan diferensial sangat dipengaruhi oleh perubahan kecepatan superfisial gas dan cairan. Semakin tinggi perubahan kecepatan superfisial maka fluktuasi penurunan tekanan juga akan semakin tinggi sehingga distribusi tekanan menjadi lebih bervariasi.

Kata Kunci: Aliran Dua Fasa, Aliran Annular, Penurunan Tekanan, Probability Distribution Function, Power Spectral Density