Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Keefektifan Model Problem Solving Dengan Langkah Penyelesaian Berdasarkan Polya Pada Pembelajaran Matematika Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas V SD. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen Quasi Experimental Design dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas V SDN Adinuso 02 Subah Batang tahun pelajaran 2017/2018. Sampel yang d iambil adalah 40 siswa, 20 siswa kelas VA sebagai kelas eksperimen dan VB sebagai kelas kontrol dengan menggunakan teknik Nonprobability Sampling dengan pengambilan sampling menggunakan sampling jenuh. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui wawancara, studi dokumenter, dan tes Berdasarkan analisis hasil penelitian, pada hasil uji ketuntasan belajar menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa kelas yang menggunakan model Problem Solving memcapai presentase ketuntasan klasikal 95%. Nilai rata-rata pada kelas eksperimen 85,00 dan kriteria ketuntasan minimum (KKM) 70, diperoleh  lebih besar dari   (4,4487 > 2,0243).

Kata Kunci: Model Problem Solving, kemampuan pemecahan masalah, Polya, volume kubus dan balok.

Abstrack: This reseach determine the Effectiveness of Problem Solving Models With Polya Based Settlement Steps On Mathematics Learning Of Student Problem Solving Ability Class V SD. This type of research uses experimental Quasi Experimental Design research method with the form of Nonequivalent Control Group Design. The study population is all student of grade V SDN Adinuso Subah Batang year 2017/2018. Tehe sample taken were 40 students, 20 VA class student as experimental class and VB as control class using Nonprobability Sampling technique with using saturated sampling. The data in this research were obtained through interviews, documentary studies, and test. Based on the analysis of the research results, on the results of learning completeness test shows that the problem solving ability of class students using Problem Solving model achieves 95% classical completeness percentage. The average value in the experimental class is 85.00 and the minimum completeness criterion (KKM) 70, is obtained is greater than (4.4487> 2.0243).

Keywords : Problem Solving model, problem solving ability, Polya, cubes and beams   volume.