kemampuan bercerita pada siswa melalui media storyboard. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data primer yang digunakan adalah film storyboard cerita rakyat. Wawancara juga digunakan untuk menguatkan penelitian ini. Hasil analisis kemampuan bercerita siswa dengan media storyboard terbukti meningkat dari hari ke hari pada tiap pertemuan, yang dimana di hari pertama siswa cenderung malu untuk bercerita di depan teman-temannya. Di hari keenam kemampuan siswa meningkat dari pelafalan, kelancaran, gaya ekspresi, penghayatan cerita, dan penguasaan cerita menjadi lebih sesuai dan berkembang menjadi sangat baik. Sehingga dapat dikatakan bahwa media film storyboard cerita rakyat dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam bercerita, dan cenderung siswa akan lebih tertarik saat pembelajaran bercerita.

Kata Kunci : Kemampuan Bercerita, Cerita Rakyat, Storyboard, Siswa SD

Abstract: This study aims to know and analyze the ability to tell the students through storyboard media. The type of this research is qualitative research using qualitative descriptive method. The primary data source used is storyboard story of folklore. Interviews were also used to corroborate this study. The result of the analysis of students' storytelling skills with the storyboard media proved to increase from day to day at each meeting, which on the first day students tend to be embarrassed to tell in front of their friends. On the sixth day the students' abilities increase from pronunciation, fluency, style of expression, comprehension of the story, and mastery of the story becomes more appropriate and develops very well. So it can be said that the media storyboard story of folklore can improve students' ability in telling stories, and tend to be more interested students when learning to tell stories.

Keywords: Ability to Tell Story, Folk Story, Storyboard, Elementary Student