Seminar Universitas PGRI Semarang, SENATIK 2017

Font Size: 
PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP ANTARA MODEL PEMBELAJARAN GUIDED INQUIRY,DISCOVERY LEARNING BERBANTU APE DAN KONVENSIONAL
Lestari Lestari, Achmad Buchori, Yanuar Hery Murtianto

Last modified: 2017-09-28

Abstract


Abstrak

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar matematika SMP antara model pembelajaran Guided Inquiry, Discovery Learning dan model konvensional. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 14 Semarang Tahun pelajaran 2016/2017. Sampel penelitian ini yaitu kelas VIII A, VIII B, dan VIII C, dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, tes dan metode dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis variansi satu jalan dan metode scheffe. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika dari ketiga kelas yang dapat dilihat dari uji anva. Karena  ditolak maka kesimpulan yang didapat, terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika dari ketiga kelas. Dari uji scheffe’ dapat disimpulkan bahwa hasil belajar kelas eksperimen 1 lebih baik dari kelas eksperimen 2 dan kontrol, sedangkan kelas eksperimen 2 lebih baik daripada kelas kontrol. Karena rata-rata untuk kelas eksperimen 1 lebih tinggi dari kelas eksperimen 2 dan kontrol, rata-rata kelas eksperimen 2 lebih tinggi dari kontrol. Kesimpulan penelitian ini bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika SMP antara model pembelajan Guided Inquiry, Discovery Learning berbantu APE dan konvensional.

Kata Kunci: Guided Inquiry, Discovery Learning, APE, Kemampuan Pemecahan Masalah.


Full Text: PDF