Seminar Universitas PGRI Semarang, SENATIK 2017

Font Size: 
PERBEDAAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DAN PROBLEM SOLVING BERBANTUAN E-MODUL DAN KONVENSIONAL
Nur Rifatur Rohmah, Intan Indiati, Noviana Dini Rahmawati

Last modified: 2017-09-28

Abstract


Dalam rangka penguasaan matematika, kemampuan pemecahan masalah sangat penting dimiliki setiap orang. Hal ini dikarenakan sebagian besar kehidupan manusia akan berhadapan dengan masalah-masalah yang perlu dicari penyelesaiannya. Berdasarkan hal tersebut, diperlukan suatu model pembelajaran yang tepat dan dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan suatu permasalahan, yaitu model pembelajaran Problem Posing dan Problem Solving. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidak perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMP dengan model pembelajaran Problem Posing dan Problem Solving berbantuan E-Modul, serta dibandingkan dengan kelas konvensional pada materi statistika. Metode pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik observasi, tes dan dokumentasi sehingga yang diharapkan peneliti menjadi lebih baik. Analisa dari perhitungan anava diperoleh nilai  yaitu 9.599 > 3.08 maka terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMP yang menggunakan model pembelajaran Problem Posing and Problem Solving berbantuan E-Modul serta model pembelajaran konvensional. Dari perhitungan uji scheffe’ diperoleh nilai  maka kemampuan pemecahan matematika siswa SMP yang menggunakan model pembelajaran Problem Posing dan Problem Solving berbantuan E-Modul lebih baik daripada konvensional. Kesimpulan dari penelitian ini adalah rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP yang mendapat model pembelajaran Problem Posing dan Problem Solving berbantuan E-Modul lebih baik dari model pembelajaran konvensional.

Kata Kunci: Problem Posing, Problem Solving, e-modul, kemampuan pemecahan masalah matematis.


Full Text: PDF