Seminar Universitas PGRI Semarang, SENATIK 2017

Font Size: 
ASOSIASI KEMAMPUAN BERPIKIR INTUISI SISWA MADRASAH DENGAN PENALARAN MATEMATIS BERDASARKAN LEVEL AKADEMIK
Yatha Yuni

Last modified: 2017-09-28

Abstract


Proses menyelesaikan masalah matematika membutuhkan gagasan atau ide-ide awal yang disebut dengan intuisi matematis. Berdasarkan hasil studi pendahuluan masih banyak siswa yang ragu bahkan takut salah untuk mengemukakan ide-idenya dalam menyelesaikan soal-soal matematika. Ide yang tidak muncul ini berdampak pada kemampuan penalaran siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asosiasi (hubungan) kemampuan berpikir intuisi dengan penalaran matematis siswa kelas 7 Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kota Bekasi berdasarkan level akademik. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan memberikan tes kepada 77 siswa madrasah. Jika penelitian sebelumnya menggunakan instrumen angket untuk mengukur intuisi, maka penelitian ini menggunakan soal matematika bentuk uraian pada materi segiempat dan segitiga. Teknik analisa data menggunakan uji regresi linier, korelasi, pearson chi-square dan koefisien determinasi. Hasil penelitian memperoleh nilai contingency coefficient = 0,686 dengan koefisien determinasi sebesar 47,06%, sehingga H0 ditolak. Kesimpulan penelitian ini, terdapat asosiasi antara kemampuan berpikir intuisi dengan penalaran matematis siswa madrasah kelas 7 pada materi geometri di Kota Bekasi. Dan pengaruh kemampuan berpikir intuisi terhadap penalaran matematis siswa sebesar 47,06%.

Kata Kunci: asosiasi, intuisi, penalaran, level akademik.


Full Text: PDF