Font Size: 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas model Problem Based Learning (PBL) dan Problem Posing (PP) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di SMA pada materi turunan. Metode penelitian yangdigunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA 1 Mejobo Kudus. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling, diperoleh kelas XI IPA 4 sebagai kelas eksperimen 1, kelas XI IPA 2 sebagai kelas eksperimen 2, dan kelas XI IPA 3 sebagai kelas control. Pengumpulan data meliputi metode wawancara, tes, dokumentasi, dan angket. Berdasarkan analisis dari perhitungan nilai rata-rata kelas eksperimen 1 sebesar 83,525 , kelas eksperimen 2 sebesar 80,027, dan kelas kontrol sebesar 77,378. Hasil uji anava satu jalur data akhir diperoleh 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 >𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pemecahan masalah antara siswa yang dikenai model pembelajaran Problem Based Learning, Problem Posing, dan model konvensional. Karena pada uji anova satu jalur memperoleh perbedaan antara ketiga model tersebut maka dilanjutkan dengan uji post hoc dengan uji scheffe menghasilkan bahwa jika 𝑆𝑖𝑗<𝑀𝐷𝑖𝑗, maka rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematik siswa kelompok eksperimen 1 dan eksperimen 2 lebih baik daripada kelas kontrol, dan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematik siswa kelas eksperimen 1 lebih baik daripada kelas eksperimen 2. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran Problem Based Learning lebih efektif dibandingkan model Problem Posing terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa di SMA pada materi turunan.Kata kunci : Efektivitas, PBL, PP, Kemampuan Pemecahan Masalah