Ideally, character education is carried out since early ages. However, it is not too late to implement character education at any school levels. It is expected that the implementation of character education helps the students, included the students of Elementary School Teacher Training (PGSD),to grow and develop into a human being with positive characters. PGSD students are expected to possess the competencies of academic, professional, personal and social. By doing so, students graduated from PGSD are able to teach their pupils in good ways so that the pupil have not only proper knowledge but also positive characters. Reading Pertemuan Dua Hati written by N.H. Dini, the students are expected to understand and implement the values into their attitudes. Later, PGSD students exemplify the values of the characters of Pertemuan DuaHati to their elementary school pupils. The elementary school pupils are in operational concrete stage. Therefore, based on a comprehensive approach, an exemplifying method can be implemented in teaching values.

Keywords: character education, teaching values, PGSD students, an exemplifying method

Abstrak

Pendidikan karakter idealnya diterapkan sejak anak usia dini, namun bukan berarti terlambat jika pendidikan karakter ini diterapan di seluruh tingkat satuan pendidikan. Dengan pendidikan karakter diharapkan peserta didik tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang memiliki nilai-nilai karakter yang baik, termasuk di dalamnya untuk mahasiswa PGSD. Mahasiswa PGSD hendaklah memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan kompetensi profesional yang memadai, sehingga mahasiswa lulusan PGSD dapat mengajar siswanya melalui cara yang baik  sehingga paserta didiknya bukan hanya pandai, namun juga memiliki nilai-nilai karakter yang baik pula. Melalui pembelajaran sastra (novel) Pertemuan Dua Hati karya NH. Dini yang dilakukan melalui proses membaca, mahasiswa mampu menghayati, memahami, dan mampu mengapresiasi dalam bentuk perilaku nyata sebagai nilai-nilai pendidikan karakter. Nilai-nilai karakter yang terkandung dalam amanat novel  Pertemuan Dua Hati tersebut nantinya dapat diteladankan pada peserta didiknya ketika mengajar di SD. Oleh karena siswa SD masih berada pada masa operasional konkrit, maka dalam pembelajarannya dapat digunakan melalui pendekatan komprehensif, dengan metode keteladanan. Metode ini dirasa lebih sesuai diterapkan pada siswa SD melalui perilaku nyata.

Kata kunci: nilai-nilai pendidikan karakter, mahasiswa lulusan PGSD,  metode keteladanan.