Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK DALAM MENGOPTIMALISASI KURIKULUM 2013

Font Size: 
Model Obsim Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengajar Materi Pecahan Dengan Pendekatan Kontruktivistik Mahasiswa PGSD
Ervina Eka Subekti

Last modified: 2014-04-21

Abstract


Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen untuk menganalisis keefektifan pembelajaran dengan Model Observasi dan Simulasi (Obsim) dalam perkuliahan pembelajaran teori bilangan. Permasalahan yang dikaji: 1) Apakah mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran dengan Model Observasi dan Simulasi (Obsim) dalam perkuliahan pembelajaran teori bilangan dapat mencapai nilai kelulusan minimal?, 2) Apakah ada pengaruh positif kemampuan merencanakan pembelajaran dan tingkat pemahaman konsep terhadap keterampilan mengajar materi pecahan di SD dengan pendekatan kontruktivistik? 3) Apakah penggunaan Obsim dalam perkuliahan pembelajaran teori bilangan membedakan mahasiswa PGSD, dengan kategori berkemampuan tinggi, sedang maupun rendah?

Populasi yang terlibat dalam penelitian adalah seluruh mahasiswa semester VI PGSD IKIP PGRI Semarang 2011/2012. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa kelas 6A sebagai kelas yang menggunakan metode Obsim dan mahasiswa kelas 6B sebagai kelas kontrol. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji rata-rata, regresi, dan analisis Anava dua jalur.

Dari Hasil penelitian disimpulkan bahwa kuliah dengan model Obsim efektif pada mata kuliah pembelajaran Teori Bilangan untuk meningkatkan kemampuan mengajar materi pecahan dengan pendekatan kontruktivistik. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diberikan saran sebagai berikut: Dosen disarankan menggunakan model Obsim dalam perkuliahan Pembelajaran Teori Bilangan karena model Obsim efektif digunakan untuk meningkatkan ketrampilan mengajar dalam perkuliahan Pembelajaran Teori Bilangan.


Full Text: PDF