Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL BAHASA, SASTRA DAERAH, DAN PEMBELAJARANNYA 2018

Font Size: 
Teks dan atau Naskah Sastra Daerah (Jawa) sebagai Sumber Pengajaran
Turita Indah Setyani

Last modified: 2018-03-12

Abstract


Sastra daerah memiliki kekayaan ragam perwujudan dari teks-teks dan atau naskah keagamaan dan filsafat yang ditulis dalam berbagai bentuk. Wellek dan Warren (1995) menyatakan bahwa pada masa lampau sastra, filsafat, dan keagamaan tidak dibedakan. Zoetmulder (1983:ix) mengungkapkan bahwa gambaran ide-ide religius atau keagamaan dan pandangan masyarakat mengenai manusia dan alam semesta dalam karya sastra bahkan dijadikan pedoman dan ajaran bagi kehidupan masyarakat pada zamannya (Jawa Kuno). Memperhatikan muatan ajaran-ajaran tersebut tetap memiliki relevansi hingga saat ini. Oleh sebab itu, teks-teks dan naskah daerah (Jawa) yang demikian dapat dijadikan sebagai sumber pengajaran. Akan tetapi perlu kemasan baru dan disesuaikan dengan kondisi zaman serta teknologi masa kini yang menarik dan dapat diserap oleh generasi milenial agar nilai ajaran hidup dapat terus dimanfaatkan dengan baik. Berlandaskan pada pemikiran itu, kajian ini bermaksud menyampaikan solusi tentang kemasan muatan teks-teks dan naskah sastra daerah (Jawa) di Nusantara sebagai sumber pengajaran dengan menggunakan bahasa Indonesia. Salah satu kemasan yang dapat diciptakan adalah dengan membuat tulisan-tulisan kreatif bermakna, film pendek atau animasi yang menarik, cerita bergambar, baik karikatur maupun komik.

Kata kunci: teks dan naskah, sastra daerah, sumber pengajaran

 

Abstract

Regional literature has a wealth of embodiments of texts and or religious and philosophical manuscript written in various forms. Wellek and Warren (1995) state that in the past literature, philosophy, and religion were not distinguished. Zoetmulder (1983:ix) revealed that the representation of religious ideas and the public view of man and the universe in a literary work is even used as guidance ide and teachings to the life of society in his day (Old Javanese). Noting the content of those teachings still has relevance to this day. Therefore, the texts and manuscripts area (Java) can be used as sources of teaching. However, new packaging needs to be adapted to the conditions of the times as well as today's technology that can be absorbed by millennial generations so that the value of the teachings of life can continue to be utilized properly. Based on that thought, this study aims to convey the solution about the packaging of the content of texts and local literary manuscript (Java) in the archipelago as a source of instruction by using Indonesian. One of the packs that can be created is to create meaningful creative writings, short films or animated, illustrated stories with caricatures or comic books.

Keyword: texts and manuscript, regional literature, teaching resources


Full Text: PDF