Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL BAHASA, SASTRA DAERAH, DAN PEMBELAJARANNYA 2018

Font Size: 
DISRUPSI BAHASA
Sutrisna Wibawa

Last modified: 2018-03-20

Abstract


Kini kita dikejutkan dengan era baru yang disebut era disrupsi, atau lebih lengkap dikenal sebagai disruption inovation. Inovasi baru terutama di bidang teknologi informasi yang tumbuh sangat pesat. Kehadirannya yang tak terlihat, tidak disadari oleh organisasi lama (petahana) yang telah merasa diri mapan. Tanpa disadari era disrupsi ini menjadi pengganggu roda organisasi petahana dan bahkan menghancurkannya. Kasus yang populer di Indonesia adalah keberadaan angkutan online yang tanpa diduga mampu menggeser keberadaan angkutan konvensional (taxi). Demikian halnya kehadiran kartu e-toll, AirBnB, ataupun toko online yang mampu menggeser keberadaan pekerja pintu toll, sektor perhotelan, dan toko-toko/mal-mal. Perlahan namun pasti, pergeseran ini juga mengubah kondisi sosial dan budaya masyarakat Indonesia. Era disruption akan terjadi secara meluas, mulai dari pemerintahan, politik, ekonomi, budaya, hukum, penataan kota, konstruksi, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan lain-lain. Era disruption bukan sekedar fenomena hari ini, melainkan juga fenomena hari esok.

Full Text: PDF