Masyarakat dan lingkungan merupakan pihak yang paling berperan dalam proses pendidikan anak. Waktu belajar di sekolah tidak mampu sepenuhnya mempengaruhi peningkatan mutu pendidikan anak. Masyarakat dan lingkungan haruslah berkontribusi secara aktif dalam peningkatan mutu pendidikan anak demi peningkatan kualitas bangsa. Komite sekolah merupakan jembatan penghubung antara sekolah maupun pemerintah dengan masyarakat dalam tujuan bersama untuk meningkatkan pendidikan anak baik secara kognitif maupun etika bermasyarakat dan pendidikan moral sesuai dengan ajaran agama dan kesepakatan-kesepakatan masyarakat

Hasil observasi pelaksanaan MBS Di SD Sarirejo Semarang Timur, Komite Sekolah berperan aktif dan baik dalam beberapa aspek berikut; 1) Penyelenggaraan rapat komite; 2) merumuskan dan menetapkan visi dan misi; 3) menyusun standar pelayanan pembelajaran; 4) menyusun rencana strategis pengembangan sekolah; 5) menyusun dan menetapkan program rencana tahunan dan RAPBS; 6) membahas dan menetapkan pemberian kesejahteraan berupa honorarium yang diperoleh dari masyarakat; 7) mengembangkan potensi ke arah prestasi unggulan; 8) menghimpun dan menggali sumber dana dari masyarakat untuk meningkatkan kualitas pelayanan; 9) mengelola kontribusi masyarakat berupa dana dan berupa tenaga serta pikiran; 10) evaluasi program sekolah secara profesional sesuai kesepakatan.

Kata Kunci : Komite Sekolah, Mutu pendidikan, Masyarakat