Berdasar hasil observasi dan wawancara dengan guru matematika kelas VII SMP Negeri 2 Jombang , pembelajaran matematika belum dapat dikatakan optimal. Ketidakoptimalan pembelajaran ditinjau dari proses diskusi kelompok. Selama diskusi berlangsung, siswa belum dapat menyalurkan ide penyelesaian permasalahan. Pembelajaran menggunakan Buku Siswa Kurikulum 2013 dengan permasalahan prosedural. Siswa yang telah terbiasa dengan permasalahan perlu diberikan permasalahan open-ended yang dapat menggali ide siswa lebih lanjut dan membantu keoptimalan diskusi kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Buku Kerja Siswa yang mengacu pada Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013 yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian pengembangan ini menggunakan tahapan 3-D yaitu: (1) define (pendefinisian), (2) design (perancangan), dan (3) develop (pengembangan). Berdasar hasil validasi dan uji coba di kelas pada materi persamaan linier satu variabel, dapat disimpulkan bahwa Buku Kerja Siswa yang dikembangkan masih perlu adanya revisi kecil namun telah dinyatakan valid, dapat dilaksanakan oleh guru secara praktis, mampu membuat siswa aktif berdiskusi dan bertanya, siswa bebas menentukan prosedur dan solusi suatu permasalahan serta guru dapat mengases pembelajaran siswa secara efektif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah valid, praktis, dan efektif.

Kata Kunci : perangkat pembelajaran, kurikulum 2013, open-ended, persamaan linier satu variable