Seminar Universitas PGRI Semarang, MATHEMATICS AND SCIENCES FORUM 2014

Font Size: 
Peran Pembelajaran Biologi Terhubung Berbasis Dimensi Belajar dalam Mengembangkan Kemampuan Berfikir Interdisiplin Siswa SMA
Soesy Asiah, Adi Rahmat, Susanti Wulandari, Rifka Fachrunnisa, Heni Rohaeni, Yati Suryati

Last modified: 2014-11-18

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran strategi pembelajaran berbasis dimensi belajar dalam mengembangkan kemampuan berfikir interdisiplin siswa SMA pada pembelajaran biologi terhubung. Peran strategi pembelajaran berbasis dimensi belajar dilihat dari perbedaan kemampuan berfikir interdisiplin siswa pada kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol. Kemampuan berfikir interdisiplin dijabarkan dalam tiga komponen, yaitupengetahuan disiplin ilmu dasar, kemampuan mengintegrasikan pengetahuan disiplin ilmu dasar, dan kesadaran kritis untuk mengintegrasikan ilmu-ilmu dasar. Pengumpulan data dilakukan selama empat pertemuan dengan desain penelitian Pretest-Postest Non-ramdomized and Unequivalent Control Group Design. Siswa dari dua kelas XI IPA SMA Negeri 24 Bandung diambil secara purposif sebagai partisipan pada penelitian ini. Kemampuan berfikir interdisiplin diukur dengan soal pilihan ganda dan uraian yang dibuat berdasarkan indikator proses berfikir kompleks. Analisis data menunjukkan bahwa pembelajaran terhubung berbasis dimensi belajar memunculkan kemampuan berfikir interdisiplin terutama pada komponen kesadaran kritis untuk mengintegrasikan ilmu-ilmu dasar pada kategori n-Gain ‘sedang’. Komponen kemampuan mengintegrasikan pengetahuan dari disiplin ilmu dasar berbeda tidak menunjukkan perbedaan signifikan antara siswa kelas eksperimen dan kontrol. Lebih lanjut analisis korelasi menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antar ketiga komponen kemampuan berfikir interdisiplin. Hasil ini menggambarkan bahwa strategi pembelajaran berbasis dimensi belajar berpotensi dalam melatih berfikir interdisiplin siswa SMA. Kesadaran siswa untuk berfikir interdisiplin sudah sangat baik, tetapi masih lemah dalam mengintegrasikan pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu.

Kata kunci: kemampuan berfikir interdisiplin, pembelajaran biologi terhubung, dimensi belajar


Full Text: 481-488