Font Size: 

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan protein, lemak, populasi bakteri, dan sifat organoleptik pada bakso ikan rucah dengan berbagai dosis bawang putih (Allium sativum). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2014 di Laboratorium Universitas PGRI Semarang. Objek Penelitian ini adalah bakso ikan rucah dengan berbagai dosis bawang putih (Allium sativum). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 4 kali ulangan. Perlakuan A (850 g daging ikan rucah + 0 g bawang putih), Perlakuan B (825 g daging ikan rucah + 25 g bawang putih), Perlakuan C (800 g daging ikan rucah + 50 g bawang putih), Perlakuan D (775 g daging ikan rucah + 75 g bawang putih). Parameter yang diukur yaitu kandungan protein, lemak, populasi bakteri, dan sifat organoleptik. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan Analisis of Variance (ANAVA) kemudian dilanjut dengan Uji Jarak Ganda Duncan (UJGD). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa masing-masing perlakuan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kandungan protein, lemak, populasi bakteri, dan sifat organoleptik. Pada dosis optimal, bawang putih (Allium sativum) dapat mempertahankan kandungan protein, meningkatkan kandungan lemak, dan menurunkan populasi bakteri. Pada dosis yang tepat, bawang putih (Allium sativum) dapat meningkatkan cita rasa bakso ikan rucah. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dosis bawang putih (Allium sativum) berpengaruh signifikan terhadap kandungan protein, lemak, populasi bakteri, dan sifat organoleptik bakso ikan rucah. Kandungan protein yang paling tinggi yaitu pada perlakuan C, untuk mendapatkan bakso ikan rucah yang bermutu perlakuan B dinilai lebih baik dibandingkan perlakuan C dilihat dari segi kandungan lemak, populasi bakteri dan sifat organoleptik bakso ikan rucah.
Kata Kunci: Protein, Lemak, Populasi Bakteri, Sifat Organoleptik, Ikan Rucah, Allium sativum.