Sesuai dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, mulai tahun 2015 Ujian Nasional (UN) dilaksanakan dalam dua bentuk, yaitu Paper Based Test (PBT) dan Computer Based Test (CBT). Implementasi UN CBT ini menimbulkan persoalan tersendiri, khususnya pada siswa dan guru.Persoalan yang sering muncul adalah kebiasaan siswa mengerjakan latihan soal dengan menggunakan kertas, mereka membaca dan menuliskan jawaban di atas kertas. Sementara UN CBT, semua soal dibaca dan dikerjakan dengan menggunakan komputer, ada kebiasaan yang berbeda dan ada kecanggungan dan pola kebiasaan yang berbeda. Kesiapan baik dari sisi infrastruktur dan kebiasaan dari guru dan siswa dalam mengerjakan soal-soal berbasis CBT harus dilakukan sejak awal.Kesiapan guru dalam membuat soal ujian yang menggunakan CBT harus mulai dibiasakan. Dengan makin banyaknya soal-soal berbasis CBT ini tentunyaakan membiasakan siswa dalam mengerjakan soal-soal khususnya soal berbasis CBT.Supaya siswa terbiasa dengan ujian CBT, guru harus menjadi penggerak untuk membiasakan menggunakan TIK/elearning dalam proses pembelajaran. Salah satu aplikasi yang biasa digunakan untuk elearning adalah Moodle. Dengan Moodle, guru dan siswa dapat mengoptimalkan interaksi melalui media internet. Moodle dapat dikonfigurasi untuk media pembelajaran dan latihan ujian CBT. Optimalisasi guru dalam memahami TIK dapat ditingkatkan dengan mempelajari aplikasi-aplikasi yang digunakan dalam pembuatan bahan ajar atau soal online antara lain dengan menggunakan Ispring, Quiz creator, Hot Potatoes, Exe dan software elearning lainnya. Manfaat lain dengan elearning ini, siswa lebih memahami bagaimana menggunakan TIK dalam proses belajar mengajar dan sudah terbiasa dalam mengerjakan soal berbasis CBT

Kata kunci : Ujian nasional, Computer Based Test , Teknologi informasi