Program Ipteks bagi Kewirausahaan (IbK) merupakan usaha yang diyakini dapat menumbuhkan minat mahasiswa berwirausaha. Harapannya mahasiswa mengasah jiwa wirausaha, meningkatkan soft skill dengan terlibat langsung di dunia kerja, dan berani membuka usaha serta cakap, terampilmenumbuhkan sense of business sehingga tercipta wirausaha muda potensial berbasis ipteks. Gunamengungkap aktivitas tersebut perlu dilihat sejauhmana pelaksanaan: 1) pengelolaan administrasi,2) pelaksanaan kegiatan, 3) pencapaian hasil, 4) tindak lanjut pendampingan usaha, dan 5) faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan program Ipteks bagi Kewirausahaan (IbK) di Institut Sains dan Teknologi AKPRIND Yogyakarta. Jenis penelitian ini deskriptif berfungsi memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui pengumpulan data terhadap populasi. Data diperoleh dari hasil kuisioner, wawancara dan observasi langsung di lapangan terhadap obyek penelitian.Sumber dataadalah pengelola kegiatan IbK, dosen pembimbing kelompok usaha (tenant), dan mahasiswa kelompok usaha (tenant). Analisa data menggunakan teknik analisis deskriptif dengan penyajian data menggunakan pictogram, rata-rata (mean), simpangan baku (standart deviasi), skor maksimum dan minimum. Validitas dan reliabilitas instrument dianalisis menggunakan alpha cronbach’s. Hasil menunjukan bahwa pelaksanaanprogram IbK adalah sebagai berikut1) pengelolaan administrasi rerata 3,143 kategori baik. 2) pelaksanaan kegiatan rerata 3,452 kategori baik. 3) pencapaian tujuan rerata 3,193 kategori baik. 4) tindak lanjut pendampingan programrerata 3,578 kategori baik. 5) faktor-faktor pendukung/penghambat program IbK adalah aspek pemahaman program, meningkatkan kemampuan dan pengalaman menyelenggarakan merupakan faktor pendukung. Fakor penghambat adalah dana block grant yang diberikan pemerintah lambat, waktu yang kurang, minimnya dana stimulan untuk membuka usaha, sulitnya mencari sumber dana dari tempat lain.

Kata Kunci : Pelaksanaan, Wirausaha, IbK, Mahasiswa, IST AKPRIND