Seminar Universitas PGRI Semarang, MATHEMATICS AND SCIENCES FORUM II 2016

Font Size: 
Pemanfaatan Getah Kakao, Serbuk Gergaji, Tempurung Kelapa Sebagai Briket Bahan Bakar Alat Pengering Simplisia
. Syafriyudin

Last modified: 2016-11-04

Abstract


Industri kecil simplisia di Magelang saaat ini mengalami permasalahan yaitu waktu pengeringan simplisia tidak optimal karena membutuhkan waktu 2 hari untuk jenis daun-daunan dan 3-4 hari untuk jenis umbi-umbian. Hal ini disebabkan kurang baiknya sistem pengeringan konvensional. Sering terjadinya hujan, cuaca yang berawan, tidak adanya alat pengering, sehingga mengakibatkan simplisia hasil panen menjadi berjamur, rusak atau busuk, dan mengakibatkan kerugian yang besar pada industri kecil tersebut Guna memenuhi kebutuhan para pengusaha industri kecil simplisia dalam melakukan proses pengeringan yang tidak memiliki ketergantungan pada cuaca, maka dilakukan rancang bangun alat pengering simplisia yang efektif, efisien, aman, dan handal. Alat pengering ini menggunakan rumah kaca yang memiliki pipa api di dalamnya, sehingga dapat memindahkan panas ke ruang pengering simplisia. Bahan bakarnya yang dipergunakan adalah briket bahan bakar kompaksi yang berasal dari limbah yang ada di sekitarnya. Alat pengering ini sangat menguntungkan pengusaha simplisia dalam meningkatkan produktivitasnya. Pemanfaatan limbah gergaji kayu, sekam padi dan tempurung kelapa dengan bahan perekat getah kakao yang di campur dengan tepung kanji dapat menghasilkan briket bahan bakar berbentuk silinder dengan ukuran 10 cm dengan diameter 5 cm

 

Kata kunci : briket bahan bakar, simplisia, alat pencetak briket.


Full Text: PDF