Font Size: 

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui perbandingan aktivitas dan hasil belajar kognitif siswa antara model pembelajaran Two Stay Two Stray dengan metode diskusi dan model pembelajran Direct Instruction dengan metode resitasi berbantuan buku saku. Penelitian ini mengambil sampel di MTs 01 Ar-Rohman Bulu tahun ajaran 2012/2013 dengan teknik cluster random sampling. Desain penelitian ini adalah Quasi Experiment, dimana dua sampel diberikan perlakuan yang berbeda. Data aktivitas siswa didapatkan dari hasil observasi dan data hasil belajar kognitif siswa diperoleh dari nilai pre-test dan post-test. Analisis akhir menggunakan uji t (dua pihak) dan uji perbandingan (gain normalisasi). Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kelas yang menggunakan model pembelajaran TSTS dengan metode diskusi memiliki persentase keaktifan siswa secara klasikal dan ketuntasan hasil belajar siswa lebih besar dibanding dengan model pembelajaran Direct Instruction dengan metode resitasi berbantuan buku saku. Pada hasil analisis uji t ditunjukkan pada nilai thitung > ttabel, hal ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan aktivitas dan hasil belajar kognitif siswa antara model pembelajaran Two Stay Two Stray dengan metode diskusi dan model pembelajran Direct Instruction dengan metode resitasi berbantuan buku saku. Hasil uji gain ternormalisasi didapatkan nilai sebesar 0,67 dan 0,60, sehingga kedua kelas termasuk dalam kategori “sedang”. Berdasarkan hasil penelitian studi komparasi model pembelajaran TSTS dengan metode diskusi dan model pembelajaran Direct Instruction dengan metode resitasi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar kognitif siswa pada pokok bahasan Hukum Newton pada siswa MTs Ar-Rohman Bulu tahun ajaran 2012/2013.
Kata Kunci: Two Stay Two Stray, Diskusi, Direct Instruction, Resitasi, Aktivitas, Hasil Belajar