Seminar Universitas PGRI Semarang, SEMINAR NASIONAL FIP 2016

Font Size: 
PENGEMBANGAN CERITA PENDEK BERKARAKTER BERBASIS ANIMASI STOP MOTION KISAH PAIJO DAN PAINEM
Erlin Sulistyorini

Last modified: 2017-07-21

Abstract


Maraknya tayangan yang tidak sesuai dengan usia anak mengakibatkan
orang tua kesulitan untuk menanamkan nilai-nilai karakter pada anak. Penanaman
nilai-nilai karakter menjadi semakin sulit lantaran minat baca anak-anak Indonesia
masih rendah, sehingga penanaman nilai karakter melalui buku cerita dirasa
kurang efektif. Orang tua memerlukan suatu media penanaman nilai karakter pada
anak yang menarik minat anak, salah satunya adalah dengan media animasi stop
motion kisah paijo dan painem.Animasi stop motion kisah paijo dan painem ini
mengangkat tema sesui dengan 18 nilai karakter kemendiknas. Penelitian ini
merupakan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Populasi
penelitian adalah seluruh anak usia 7 sampai 9 tahun. Sampel yang diambil adalah
10 anak usia 7 sampai 9 tahun dengan menggunakan teknik probability sampling
berbentuk sampling random sampling. Data yang dikumpulkan dalam penelitian
ini adalah data ahli media dan data ahli materi dan data hasil uji coba produk.
Instrumen pengumpulan data berupa angket. Data yang diperoleh dari komentar
dan angket dianalisis secara deskriptif kualitatif dan statistik deskriptif. Hasil
pengembangan berupa media animasi stop motion kisah paijo dan painem. Produk
divalidasi oleh ahli media dan ahli materi sehingga diperoleh datayang dijadikan
dasar acuan revisi produk. Hasil validasi ahli media diperoleh persentase
88,22%dengan kriteria penilaian pada kategori “Baik Sekali”. Hasil validasi ahli
materi diperoleh persentase 98,21% dengan kriteria penilaian pada kategori “Baik
Sekali”. Hasil validasi ahli media dan ahli materi masing-masing memperoleh
kriteria penilaian “Baik Sekali” maka produk media animasi stop motion kisah
paijo dan painem layak digunakan dalam penanaman nilai karakter pada
anak.Hasil uji coba pada 10 anak usia 7 sampai 9 tahun diperoleh persentasi
sebesar 91,53% dan hasil respon orang tua anak diperoleh persentase sebesar
93,33%. Hasil uji coba pada anak usia 7 sampai 9 tahun dan respon orang tua
masing-masing memperoleh kriteria penilaian “Baik Sekali”. Hal tersebut
menunjukkan animasi stop motion kisah paijo dan painem layak digunakan
sebagai media penggati buku cerita untuk menanamkan nilai-nilai karakter pada
anak.Cerita pendek dapat dikembangkan menjadi sebuah video animasi stop
motion sehingga dapat digunakan untuk menanamkan nilai-nilai karakter ataupun
menyampaikan materi-materi lain.

Full Text: PDF