Menurut pemikiran dari penulis ini ditujukan untuk membantu guru dalam mengembangkan media dalam meningkatkan kompetensi dan memaksimalkan indikator yang akan dicapai. Pelbagai fenomena pendidikan yang dinamis karena selalu mengikuti arus perkembangan dinamika sosial saat ini harus menjadi sebuah perhatian bagi seorang pendidik. Guru tidak hanya berpacu pada pembelajaran yang monoton dan konvensional tetapi juga berinovasi dan berkreasi agar pembelajaran di kelas bisa menjadi hidup. Untuk itu muncul ide pengembangan media yang berupa komik atau cerita bergambar, pun demikian didalamnya mengangkat tema dari kearifan lokal seperti cerita Sunan Muria di Kudus. Konklusi yang didapat setelah implementasi media ini dilakukan yaitu siswa tidak hanya sekadar menguasai pelbagai aspek dalam pembelajaran seperti membaca, menulis teks, maupun mempraktekkan dialog teks percakapan. Tetapi juga secara implisit tertanamlah nilai-nilai moral dan religiusitas pada pemikiran siswa, sehingga bertujuan selain membentuk siswa mampu dalam bidang akademisi, juga mampu membentuk siswa yang berkarakter luhur.