Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan pembelajaran IPA menggunakan pendekatan metakognitif untuk meningkatkan kemampuan berfikir kritis pada siswa. Berfikir kritis yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah elemen bernalar jenis asumsi dengan indikator memprediksi kemungkinan yang akan terjadi. Metode penelitian yang digunakan adalah triangulasi mix method design, yaitu dengan menganalisis secara simultan dari data kuantitatif maupun kualitatif serta data gabungannya. Berdasarkan hasil pengamatan diketahui dari 6 kelompok yang ada hanya satu kelompok yang belum bisa menguasai kemampuan berfikir kritis pada elemen bernalar asumsi memprediksi kemungkinan yang akan terjadi. Hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan metakognitif rata-ratanya 6,57, dengan nilai tertingginya 9,3 dan nilai terendahnya 2,6. Penerapan pembelajaran IPA dengan pendekatan metakognitif dapat membuat siswa berpikir tentang perencanaan kerja sampai dengan pemecahan masalah yang dihadapi. Proses berpikir kritis siswa SMP dalam kegiatan pembelajaran IPA setelah mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan metakognitif terlihat pada tahapan kerja melalui prosedur lembar kerja siswa. Elemen bernalar asumsi memprediksi kemungkinan terjadi, dapat dioptimalkan melalui pendekatan metkognitif.

Kata kunci : Pembelajaran IPA, pendekatan metakognitif, elemen bernalar