Seminar Universitas PGRI Semarang, entrepreneurship 2014

Font Size: 
Entrepreneurship melalui Sains dan Pembelajaran Sains dalam Mengoptimalkan Sumber Daya Manusia: Lessons Learnt Implementasi di Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman
Akhmad Sodiq

Last modified: 2014-09-25

Abstract


Ketidakseimbangan antara kecepatan kelulusan dengan penyerapan tenaga kerja menyebabkan banyak tenaga terdidik tidak mendapatkan pekerjaan. Untuk itu, perguruan tinggi didorong untuk mengubah cara berpikir mahasiswa dari pencari kerja (job seekers) menjadi pencipta pekerjaan (job creators). Perguruan tinggi idealnya mampu mendorong tumbuhnya inovator dan bioepreneur/technopreneur baru. Fasilitasi dan pendampingan yang sistematis melalui kegiatan kurikuler maupun ko-kurikuler perlu dilakukan untuk membantu mahasiswa dan lulusan mencapai potensi maksimalnya sebagai inovator dan bioepreneur/technopreneur. Diperlukan dukungan dan partisipasi berbagai pihak, teori dan pendekatan digunakan dalam proses pendidikan untuk menghasilkan inovator dan bioepreneur /teknopreneur handal. Secara umum, makalah ini mendeskripsikan beberapa pengalaman implementasi program aksi kewirausahaan (utamanya berbasis sains /bioentrepreneurship / technoentrepreneurship) pada mahasiswa, dosen, alumni Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed). Dipaparkan pula mengenai (1) Strategi institusi dalam mengemas entrepreneur melalui pembelajaran, (2) Strategi induksi entrepreneur kedalam jenis mata kuliah yang mendukung, (3) Fasilitasi institusi untuk mengeksplore mahasiswa tentang bioentrepreneur, dan (4) Peran institusi dalam pendampingan dan pengembangan bioentrepreneur pada mahasiswa dan alumni. Harapan semoga dapat menjadi lessons learnt untuk pengembangan sumberdaya manusia (mahasiswa, dosen, alumni dan masyarakat) untuk mewujudkan kewirausahaan berbasis sains dan teknologi di perguruan tinggi.

Full Text: PDF