Seminar Universitas PGRI Semarang, Seminar Nasional Sains dan Entrepreneurship II

Font Size: 
PENGEMBANGAN TERARIUM UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MASYARAKAT SEKOLAH DAN MASYARAKAT DESA KEMUTUG LOR KECAMATAN BATURADEN
Mufliah Mufliah, Iin Mutia, Tumisem Tumisem

Last modified: 2015-09-28

Abstract


Terarium adalah cara menanam tanaman dalam sebuah wadah yang tembus pandang yaitu kaca atau plastik. Terarium memiliki ciri khas tanamannya ditanam dalam tempat yang serupa akuarium, dan di dalamnya pula terdapat media tanam seperti tanah, jeli, ataupun pasir menyesuaikan dengan jenis tanaman yang ditanam. Cara ini dapat digunakan sebagai modifikasi penyajian tanaman hias. Usaha tanaman hias merupakan komoditi yang sangat menjanjikan, seiring dengan meningkatnya perkembangan jaman dan kebutuhan masyarakat akan estetika. Di kabupaten Banyumas sentra penjualan tanaman hias terletak di kawasan wisata Baturraden. Terarium dibuat dengan memanfaatkan bahan yang berada di lingkungan sekitar sehingga dapat meningkatkan kreativitas masyarakat sekolah dan masyarakat desa Kemutug lor.Tahapan pembuatan terarium sendiri yaitu (1) penyiapan alat dan bahan, (2)menyediakan tanaman hias, (3) pembuatan media tanam, (4) sortasi ukuran tanaman hias, (5) penataan daan penanaman, dan (6) finishing. Dari pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan potensi hasil yang dapat dilihat setelah kegiatan ini yaitu dari segi ekonomi. Peningkatan harga jual tanaman hias sangat tinggi hal ini dapat dilihat dengan membandingkan harga jual pada depot-depot penjualan tanaman hias dengan hasil penjualan pada pameran terarium. Satu pot tanaman hias yang dapat dibuat menjadi 20 botol terarium. Satu pot tanaman hias memiliki harga Rp. 20.000,- hingga Rp. 25.000,-. Sedangkan terarium botol dapat terjual dari harga Rp. 20.000,- hingga Rp. 50.000,- per botol. Setiap botol terarium hanya menghabiskan modal Rp. 10.000 untuk media tanam, botol, dan tanaman hias. Peningkatan harga jual ini dapat mencapai 80% dari penjualan dengan penyajian non terarium. Dan keuntungan dari penjualan terarium dapat mencapai 70%-100% dari modal. Kreativitas masyarakat sekolah dan masyarakat desa dapat dibentuk dengan latihan secara kontinyu dengan memanfaatkan bahan dari barang bekas seperti botol dan toples yang diubah menjadi produk yang lebih menarik lagi. Terarium dapat dikembangkan menjadi usaha cinderamata khas daerah wisata Baturraden. Karena keunikan penyajian sehingga meningkatkan minat
konsumen.

Kata kunci : Terarium, Kreativitas, Masyarakat, Tanaman hias


Full Text: 450-455